Rabu, 31 Januari 2018
KALIGRAFI MINIMALIS
Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Kombain Kaligrafi Terbaru 2018/2019
Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Kombain Kaligrafi Terbaru 2018/2019 - Seperti pada judul yang sedang anda baca diatas, Website yang membahas seputar Ide Desain dan Dekorasi Rumah Terbaru ini menyajikan beberapa Desain Rumah Minimalis Terbaru Indonesia serta yang senang atau gemar membaca ide-ide mendesain dan mendekorasi rumah seperti 41 Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Terbaru 2018/2018 yang sedang Anda baca saat ini yang disajikan oleh RUMAHGUSTI_M2 Dibawah ini adalahIde Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Kombain Kaligrafi Terbaru 2018/2019 yang mungkin bisa menginspirasi anda dalam mendesain dan mendekorasi rumah anda.
Salam Sahabat Gunawan Subekti
Mendesain dan mendekorasi ruang tamu tidak harus selalu dipenuhi dengan pelbagai furniture yang bermerk atau mahal harganya. Ruang tamu sederhana sempit pun dapat terlihat wah dan cantik dengan sarat tepat dalam pemilihan warna cat ruang tamu.
Ini penting sekali karena ini tergantung selera atau karakter masing-masing. Misalkan jika anda suka warna biru, buat warna biru tersebut menjadi cat utama, untuk memberikan sentuhan minimalis bisa dipadukan dengan warna putih atau kuning. Nah apapun warna yang anda sukai gunakan warna itu sebagai warna cat utama ruang tamu.
Warna Cat Berkesan Modern
Menghadirkan sentuhan modern pada ruang tamu dapat menggunakan warna kombinasi hitam – putih. Warna cat ruang tamu kecil atau sempit sebaiknya berwarna putih sedangkan furniture dan aksen lainnya menggunakan warna hitam atau cokelat. Atau ruangan modern juga dapat menggunakan perpaduan warna – warna yang ceria seperti orange dengan biru atau hijau dengan kuning.
Warna Cat Berkesan Hangat
Warna – warna seperti orange, kuning, cream, merah, atau warna – warna dari shade tersebut menghadirkan nuasa hangat pada ruang tamu minimalis anda. Warna tersebut bisa juga dipadukan dengan warna putih sebagai aksennya agar tidak terlihat monoton.
Warna Cat Berkesan Dingin
Pemilik rumah ingin menghadirkan nuasa yang adem kalem didalam ruang tamu minimalis bisa menggunakan warna pilihan seperti hijau daun, abu-abu, biru dongker. Nah warna tersebut bisa dipadukan dengan warna putih atau kuning biar memberi kesan minimalis.
Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Bersama Kaligrafi
Berikut Ide Tentang Contoh Warna Cat Ruang Tamu Minimalis
MERAH MAROON WASHHINGTURE DENGAN KHAT KUFI
ORANGE ROOM KHAT TSULUTSI
PINK BROOM KHAT KUFI
Demikian beberapa ide dekorasi pengecatan ruangan yang di kombinasi dengan kaligrafi minmalis
untuk pemesanan jasa hubungi : 0831 7427 0065 (Tlp)
Mail : gusti.hikayat@gmail.com
Referensi lainnya silahkan klik tombol pencarian atau langsung ke bar menu jasa pengecatan yang tertera diatas
Trimakasih atas kunjungannya.. dan dinantikan atas kerja samanya, Salam Indah...
Selasa, 16 Januari 2018
ASAL MULA
HURUF
Awalnya adalah coretan, kemudian mengalami pergeseran. Huruf
timbul setelah evolusi simbol. Bukan lagi spesifik, tapi bisa dirangkai
menjadi bermacam-macam “kalimat”. Ketika huruf-huruf di blog ini
terangkai, tentu Anda kemudian bisa membaca. Tanpa huruf, mustahil
“kalimat” saya bisa tersampaikan.
Namun tidak sesederhana itu akhirnya. Meskipun huruf sudah “ditemukan”, akhirnya menemukan ruang untuk mempercantik bentuk. Dari sanalah muncul bermacam-macam corak, meskipun hurufnya sama. Dalam kaligrafi juga demikian. Ada bermacam-macam corak, sebagaimana huruf-huruf mutakhir yang sudah dirumuskan oleh program komputer: font.
Ada times, arial, serif, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis mempunyai keluarga sendiri-sendiri yang memiliki kemiripan. Seperti arial dan helvetica misalnya, keduanya tampak mirip satu dengan yang lain meskipun keduanya berbeda.
Huruf “H” tanpa terangkai dengan “uruf” bukanlah apa-apa. Kecuali memang dimaksudkan untuk membuat seseorang bertanya-tanya.
Kalimat “Jangan buang sampah sembarangan” misalnya, yang tertulis di sebuah halaman sekolahan akhirnya menjadi penyampai bahwa di halaman tersebut seseorang dilarang membuang sampah seenaknya sendiri. Yang bisa membaca mudah mengerti. Yang belum, perlu “dipertanyakan lagi”.
Huruf menggantikan simbol yang memiliki bermacam-macam makna. Huruf menyampaikan bahasa.
Setelah melewati fungsi huruf, bentuk menjadi bagian lain yang memperkuat penyampaian. Jenis satu dengan yang lain mempunyai karakter berbeda. “Jangan buang sampah sembarangan” tertulis arial, mudah dibaca, bukan dengan huruf latin yang mempunyai karakter lembut.
Huruf arab jenis kufi misalnya, memiliki karakter kotak-kotak (kubisme) yang memberi kesan kokoh. Kelenturan diwani, dan goresan farisi memberi keluwesan dalam menyampaikan makna dalam tulisan. Dari keperluan fungsi penyampaian akhirnya muncul bermacam-macam bentuk dan gaya.
belajarkaligrafiislam.wordpress.com
Namun tidak sesederhana itu akhirnya. Meskipun huruf sudah “ditemukan”, akhirnya menemukan ruang untuk mempercantik bentuk. Dari sanalah muncul bermacam-macam corak, meskipun hurufnya sama. Dalam kaligrafi juga demikian. Ada bermacam-macam corak, sebagaimana huruf-huruf mutakhir yang sudah dirumuskan oleh program komputer: font.
Ada times, arial, serif, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis mempunyai keluarga sendiri-sendiri yang memiliki kemiripan. Seperti arial dan helvetica misalnya, keduanya tampak mirip satu dengan yang lain meskipun keduanya berbeda.
Huruf “H” tanpa terangkai dengan “uruf” bukanlah apa-apa. Kecuali memang dimaksudkan untuk membuat seseorang bertanya-tanya.
Kalimat “Jangan buang sampah sembarangan” misalnya, yang tertulis di sebuah halaman sekolahan akhirnya menjadi penyampai bahwa di halaman tersebut seseorang dilarang membuang sampah seenaknya sendiri. Yang bisa membaca mudah mengerti. Yang belum, perlu “dipertanyakan lagi”.
Huruf menggantikan simbol yang memiliki bermacam-macam makna. Huruf menyampaikan bahasa.
Setelah melewati fungsi huruf, bentuk menjadi bagian lain yang memperkuat penyampaian. Jenis satu dengan yang lain mempunyai karakter berbeda. “Jangan buang sampah sembarangan” tertulis arial, mudah dibaca, bukan dengan huruf latin yang mempunyai karakter lembut.
Huruf arab jenis kufi misalnya, memiliki karakter kotak-kotak (kubisme) yang memberi kesan kokoh. Kelenturan diwani, dan goresan farisi memberi keluwesan dalam menyampaikan makna dalam tulisan. Dari keperluan fungsi penyampaian akhirnya muncul bermacam-macam bentuk dan gaya.
belajarkaligrafiislam.wordpress.com
DARI MASA KE MASA
KALIGRAFI ISLAM DARI MASA KE MASA
Sangat menarik untuk dibaca sejarah seni kaligrafi Islam dan bagaimana tren perkembangannya dari masa ke masa. Benar adanya bahwa seni kaligrafi islam termasuk seni yang berusia cukup tua ya.
Kaligrafi Islam merupakan seni rohani. “Islamic Calligraphy is a
spiritual geometry brought about with material tools”, demikian sang
maestro klasik Yaqut Al-Musta’shimi, menggambarkan keagungan seni ini.
Kaligrafi Islam memang bukan sekedar karya seni rupa biasa. Namun, karya ini memiliki pesona spritualitas yang memiliki makna yang dalam bagi yang memahaminya.
Meski kaligrafi identik dengan tulisan Arab, namun kata kaligrafi
diyakini berasal dari bahasa Yunani. Yaitu kalios yang berati indah dan
graphia yang berarti tulisan. Sementara itu, Bahasa Arab
mengistilahkannya dengan istilah khatt (tulisan atau garis) yang
ditujukan pada tulisan yang indah. Hal ini seperti yang tercantum dalam
al-kitabah al-jamilah atau al-khatt al-jamil.
Ditilik dari sejarahnya, akar kaligrafi Arab sebenarnya adalah
tulisan hieroglif Mesir, yang kemudian terpecah menjadi khatt Feniqi,
Arami dan Musnad. Yakni kitab yang memuat segala macam hadits. Menurut
al-Maqrizi, seorang ahli sejarah abad ke-4, tulisan kaligrafi Arab
pertama kali dikembangkan oleh masyarakat Himyar. Yakni suku yang
mendiami Semenanjung Arab bagian barat daya (sekitar 115-525 SM). Musnad
merupakan kaligrafi Arab kuno yang mula-mula berkembang dari sekian
banyak jenis khatt yang dipakai oleh masyarakat Himyar. Dari tulisan tua
Musnad yang berkembang di Yaman, lahirlah khatt Kufi.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa khatt Kufi ini terus berkembang dan
mencapai puncak kesempurnaannya pada pertengahan abad VIII M. Khatt
Kufi menjadi primadona dan dijadikan sebagai tulisan wajib untuk menulis
mushaf Alquran. Bahkan, sebagian kelompok fanatik menganggap jenis khat
dengan ciri khas kaku ini diyakini bersumber dari malaikat Jibril saat
me-nyampaikan wahyu pertama.
D Sirojuddin AR (1989) mengungkapkan, kehadiran Alquran di awal
kehadiran Islam sangat berkorelasi positif dengan tumbuh dan
berkembangnya seni kaligrafi Arab (Alquran) Teori ini memang tepat untuk
menggambarkan sumbangsih dan pengaruh kuat Alquran terhadap dinamika
tradisi kaligrafi pada masyarakat Arab, terutama umat Islam pada masa
lampau.
Meski orang-orang Arab pada waktu itu dikenal piawai dalam tradisi
verbalism, khususnya bidang kesusastraan, namun dalam hal tradisi
tulis-menulis (kitabah/ khathth) masih tertinggal jauh dibanding
beberapa bangsa lainnya. Seperti Mesir dengan tulisan hieroglif, Jepang
dengan aksara Kaminomoji, Indian dengan Azteka, Assiria dengan huruf
Paku, ataupun India dengan gaya Devanagari. Dalam rentang inilah
kaligrafi Islam lahir sebagai masterpiece yang sangat diagungkan. Di
Indonesia, kaligrafi merupakan bentuk seni budaya Islam yang pertama
kali ditemukan. Bahkan dia menandai masuknya Islam di Indonesia.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian arkeologi yang dilakukan Prof Dr
Hasan Muarif Ambary. Kaligrafi gaya Kufi telah berkembang pada abad
ke-11. Datanya ditemukan pada batu nisan makam Fatimah binti Maimun di
Gresik (wafat 495 H/ 1082 M) dan beberapa makam lainnya dari abad ke-15.
Kebiasaan menulis Alquran telah banyak dirintis para ulama besar di
pesantren-pesantren semenjak akhir abad XVI. Dalam perkembangan
selanjutnya, kaligrafi tidak hanya dikembangkan sebatas tulisan indah
yang berkaidah tetapi juga mulai dikembangkan dalam konteks seni rupa
yang terus menginspirasi dan divariasikan secara terus menerus.
Penggelut
bisnis kaligrafi dari Afie Etnic Prasetyo mengatakan, saat ini hampir
di setiap rumah, dapat dijumpai ada pajangan kaligrafi Islam. Paling
tidak ada kaligrafi yang bertuliskan nama Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Hal ini, menunjukan bahwa seni kaligrafi telah semakin diminati. Tak
hanya karena seni ini memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun,
kaligrafi telah dianggap sebagai salah satu karakter dan simbol jati
diri seorang muslim. “Sejak beberapa tahun belakangan, tren kaligrafi
memang semakin berkembang. Kalau dulu, kaligrafi hanya sebatas ornamen
masjid atau musala, namun sekarang tidak lagi.
Bahkan, sepertinya sudah menjadi keharusan bagi keluarga muslim untuk
memajang kaligrafi di dalam rumah,” ujar Prasetyo saat ditemui di
galeri pamerannya di Palembang Indah Mal (PIM), kemarin. Menurut
Prasetyo, kaligrafi bukan hanya sekedar karya seni rupa biasa. Namun,
tulisan kaligrafi bersumber dari ayat-ayat suci Alquran. Sehingga
memiliki makna yang dalam bagi yang memahaminya.
Tulisan yang terkandung dalam kaligrafi memiliki filosofi dan pesan
dakwah agar umat Islam senantisa selalu membaca ayat-ayat suci Alquran
dan ingat kepada Allah SWT. Maka dari itu, banyak yang beranggapan bahwa
memajang kaligrafi lebih baik daripada memajang pantung atau gambar
makluk hidup seperti manusia dan hewan. Terlebih, saat ini karya seni
kaligrafi sudah semakin variatif. Setiap tahun trennya selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Tak hanya sebatas seni lukis yang
menggunakan media kanvas atau kertas saja. Namun, kini kaligrafi telah
banyak dituangkan dalam media logam, kuningan, kaca, kolase ataupun
ukiran kayu.
“Dengan tampilannya yang semakin beragam, kini kaligrafi telah
menjadi pilihan banyak kalangan muslim sebagai penghias interior atau
dekorasi ruangan lainnya,” kata Prasetyo.
Prasetyo mengungkapkan, pada tahun lalu seni kaligrafi dengan media
kuningan sempat menjadi tren di kalangan masyarakat. Unsur logam yang
dipadu dengan warna keemasan dinilai memberikan kesan mewah pada
pajangan ini. Namun, pada tahun ini, masyarakat lebih menyukai kaligrafi
ukir yang menggunakan kayu jati atau mahogani. Unsur kayu dengan warna
dasar cokelat membuat ukiran ini terkesan lebih natural namun elegan.
Untuk harganya, lanjut dia, seni kaligrafi memang relatif mahal.
yakni berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung
dengan bahan, bentuk, ukuran, dan tingkat kerumitannya. Sebagai gambaran
untuk ukiran kaligrafi “ayat kursi” dari kayu jati berukuran 170 cm x
60 cm dapat dijual dengan harga Rp2 juta. Sedangkan untuk satu pasang
kaligrafi bertulisakan “Allah” dan “Muhammad” dengan ukuran 25 cm x 25
cm dapat dijual dengan harga Rp400 ribu.
“Setiap tahun, tren kaligrafi cenderung berubah. Hal ini, pada
akhirnya menjadikan kaligrafi memiliki nilai prestisge tersendiri bagi
kalangan tertentu,” papar Prasetyo. Perajin kaligrafi lainnya, Mulya
Sujana, mengakui permintaan terhadap seni kaligrafi semakin tinggi.
sumber: okezone.com
JENDELA
PENGERTIAN KATA "KALIGRAFI"
Kaligrafi, dari bahasa Yunani; καλλι “keindahan” + γραφος “menulis” ) Bahasa Jepang
Nihongo 日本語) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak untuk dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang membuat mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini.
Meskipun kaligrafi dalam tulisan arab lebih dikenal, tetapi banyak pula penerapan aplikasi ke dalam tulisan latin.
Kaligrafi Islam
Di dalam seni rupa Islam, tulisan arab seringkali dibuat kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat-ayat Al-Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di atas logam atau kulit.
Salah satu bentuk penerapan kaligrafi Islam sebagai seni hias adalah di Istana Al Hamra, Spanyol.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org
RIWAYAT KALIGRAFI
KEPANJANGAN SENI KALIGRAFI
Al-Qur’an selalu memainkan peranan utama dalam perkembangan tulisan Arab. Keperluan untuk merakam al-Qur’an memaksa memperbaharui tulisan mereka dan memperindahnya sehingga ia pantas menjadi wahyu Ilahi.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam bahasa Arab dengan
perantaraan malaikat Jibril. Baginda menerima wahyu dan menyiarkannya
sampai wafat pada tahun 632 M, sesudah itu wahyu tidak turun lagi dan
penyebarannya dari orang mukmin yang satu kepada yang lain secara lisan
oleh para Huffaz (mereka yang hafal al-Qur’an dan dapat membaca dalam
hati).
Pada tahun 633, sejumlah huffaz ini terbunuh dalam peperangan yang
timbul setelah wafatnya Nabi. Ini memberikan peringatan kepada kaum
Muslimin, khususnya Umar bin Khatab. Umar mendesak Khalifah pertama Abu
Bakar supaya mengerjakan penulisan al-Qur’an.
Juru tulis Nabi, Zayd bin Thabit diperintahkan menyusun ian
mengumpulkan wahyu ke dalam sebuah kitab, yang kemudian ditetapkan oleh
Khalifah ketiga, Usman, pada tahun 651. Penyusunan yang disucikan ini
kemudian disalin ke dalam empat atau lima edisi yang serupa dan dikirim
ke wilayah-wilayah Islam yang penting untuk digunakan sebagai naskah
kitab yang baku.
Abad ke-13, di mana bersama Yaqut, adalah abad kehancuran dan
pembangunan kembali di negeri Islam Timur. Penghancuran tu terjadi
akibat serbuan Jengis Khan (1155-1227) dan pasukan Mongolnya, dan
memuncak dengan ditaklukannya Bagdad oleh putranya Hulagu pada tahun
1258 dan kejatuhan terakhir kekhalifahan Abbasiyyah.
Pembangunan kembali hampir secara langsung oleh pemantapan kekuasaan
Mongol, dan putera Hulagu, Abaga (1265-82), adalah penguasa pertama yang
memberikan gelas Il- Khan (penguasa Suku) bagi dinasti baru tersebut.
Adalah sangat menakjubkan bahwa Islam mampu, setelah dihancurkan
sedemikian rupa, bangkit kembali dan meneruskan vitalitasnya yg tak
pernah berkurang. Kurang dari setengah abad setelah kehancuran Bagdad,
Islam memperoleh kemenangan atas penakluknya yang kafir, sebab, tidak
hanya buyut Hulagu, Ghazan (1295-1305) memeluk Islam, melainkan dia juga
yang menjadikan Islam sebagai agama resmi seluruh negeri yang
diperintahnya.
Ghazan menjadi seorang Muslim ya terpelajar, teguh dan membaktikan
sebagian besar hidupnya demi kebesaran Islam dan kebangkitan kembali
kebudayaannya. Dia memberikan dorongan yang amat besar terhadap seni
Islam, termasuk kaligrafi dan penyalinan buku!
Tradisi ini dilanjutkan oleh saudara dan penggantinya Uljaytu
(1306-16), yang pemerintahannya berlimpah dengan kebesaran seni dan
kemajuan sastra. Dia beruntung memiliki menteri dua tokoh yang
berpikiran terang, Rashid al-Din dan Sa’d al-Din, yang mendorong dia
melindungi kaum terpelajar, para seniman dan ahli kaligrafi.
Di bawah kekuasaannya, seni kaligrafi dan penerangan Il-Khanid
mencapai puncaknya, sebagaimana dapat dilihat dari salinan al-Quran yang
sangat indah dalam tulisan Rayhani yang ditulis atas perintah Ulyaytu
dan disalin serta diperterang pada tahun 1313 oleh Abd Allah ibn
Muhammad al-Hamadani.
Pendekar kaligrafi yang lain pada masa awal dinasti Il-Khan, yang
dibimbing oleh Yaqut, adalah Ahmad al-Suhrawardi, yang meninggalkan
untuk kita salinan al-Qur’an dalam tulisan Muhaqqaq tahun 1304.
sumber: Minggu, 14 Januari 2018
JASA PENULISAN DAN HARGA
KALIGRAFI PADA DINDING
jasa pembuatan kaligrafi dekorasi untuk masjid, gedung maupun rumah
pribadi Anda. Kaligrafi berikut ornamennya ditorehkan langsung pada
dinding dengan teknik lukis manual menggunakan kuas dan cat
akrilik bermutu tinggi. Dengan service garansi 1 tahun khusus
kaligrafi langsung pada dinding.
Berikut price list yang kami layani:
No
|
Jasa / Layanan
|
Biaya
|
Lama Pengerjaan
|
Min. Order
|
1
|
Naskah Kaligrafi Arab
|
Rp. 400.000,-/lembar ukuran A3
|
3-5 lembar/hari
|
1 lembar (lebih dari 3 lembar Rp 300.000/lbr)
|
2
|
Dekorasi Dinding
|
Rp. 350.000,-/meter lari (A)
|
3-6 meter/hari
|
5 meter2
|
3
|
Dekorasi int/ext. Kubah
|
Tergantung desain+ukuran (B)
|
15 s/d 60 hari
|
1 unit
|
4
|
Kaligrafi Relief / Timbul
|
Mulai dari 1,5 juta/meter (C)
|
15-20 hari/meter
|
1 meter
|
Keterangan:
(A) DEKORASI KALIGRAFI DINDING PERMANEN Biaya jasa mulai dari Rp. 350.000,-meter lari (memanjang) dengan ketentuan lebar minimal 30 cm, maksimal 50 cm. Jika lebar lebih dari 50 cm, maka biayanya mulai dari Rp. 450.000,-/meter persegi.
Biaya tersebut sudah meliputi ongkos kerja, bahan dan perlengkapan, biaya konsumsi, kecuali penyediaan steger/scaffolding (tangga penjangkau) disediakan oleh pihak konsumen.
**: khusus wilayah luar pulau Jawa dikenakan biaya ekstra untuk transport.
(B) DEKORASI KALIGRAFI KUBAH, disesuaikan dengan konsep desain dan ukuran diameter
– Ukuran Standar diameter 3 s/d 7 meter : Harga mulai Rp. 6 juta hingga 20 jutaan
– Ukuran Medium diameter 8 s/d 11 meter : Harga mulai Rp. 25 juta hingga 50 jutaan
– Ukuran Ekstra diameter 12 s/d 20 meter : Harga mulai Rp. 55 juta hingga 150 jutaan
Biaya tersebut sudah meliputi ongkos kerja, bahan dan perlengkapan, biaya konsumsi, kecuali penyediaan steger/scaffolding (tangga penjangkau) yang harus disediakan oleh pihak konsumen.
**: khusus pembuatan lukisan kubah motif awan tanpa kaligrafi biayanya 30% lebih murah dari harga di atas.
(C) KALIGRAFI RELIEF adalah sebagai berikut:
-
Kaligrafi timbul bahan beton GRC biayanya mulai dari Rp. 1.500.000/meter lari dengan dimensi ketebalan sekitar 8 s/d 13 cm dengan ketentuan lebar maksimal 50 cm.
-
Ukiran kayu khas Jepara-Kudus biayanya fleksibel, tergantung tingkat kesulitan, mulai dari Rp. 1,5 juta/meter lari dengan ketentuan lebar maksimal 50 cm. Jika lebih dari 50 cm maka harga yang ditentukan adalah Rp 350,-/cm2 (rumus panjang x lebar x Rp 350). Bahan baku kayu yang kami gunakan adalah kayu jati kualitas terbaik, sehingga jauh lebih awet dengan hasil karya yang memuaskan.
-
Kaligrafi atau ornamen semen timbul (exposed wall) mulai dari Rp 500.000,-meter lari. Pengerjaan dilakukan di lokasi karena dicetak langsung pada dinding. Berbeda dengan GRC yang dikerjakan di galeri kami, kemudian dipasang di dinding setelah selesai dibuat.
Langganan:
Postingan (Atom)
ORDER
JASA PENULISAN DAN HARGA
KALIGRAFI PADA DINDING jasa pembuatan kaligrafi dekorasi untuk masjid, gedung maupun rumah pribadi Anda. Kaligrafi berikut ornamennya...
-
Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Kombain Kaligrafi Terbaru 2018/2019 Ide Warna Cat Ruang Tamu Yang Cantik Kombain Kaligrafi Terbaru ...
-
DEKORASI MASJID PANGGUNG MTQ
-
HURUF Awalnya adalah coretan, kemudian mengalami pergeseran. Huruf timbul setelah evolusi simbol. Bukan lagi spesif...
-
KEPANJANGAN SENI KALIGRAFI Al-Qur’an selalu memainkan peranan utama dalam perkembangan tulisan Arab. Keperluan untuk merakam al-Qur’an...
-
PENGERTIAN KATA "KALIGRAFI" Kaligrafi , dari bahasa Yunani; καλλι “keindahan” + γραφος “menulis” ) Bahasa Jepang ...
-
KALIGRAFI ISLAM DARI MASA KE MASA Sangat menarik untuk dibaca sejarah seni kaligrafi Islam dan bagaimana tren perkembangann...
-
JASA PENULISAN KALIGRFI www.gustikaligrafi.blogspot.com Muqaddimah Assalaamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh. Sahaba...